Suatu hari Hatim kedatangan tamu seorang perempuan tiba tiba tamu tersebut buang angin (kentut), sepontanitas muka seorang perempuan yang cantik itu berubah menjadi pucat karena malu. Lalu perempuan tersebut ingin mengetahui apakah hatim ini mendengar apa yang ia lakukan (kentut) atau tidak dengan cara dia mengajukan pertanyaan kepada hatim. Tetapi hatim berpura-pura tidak mendengar bahkan meminta perempuan tersebut untuk mengulang pertanyaannya beberapa kali dengan tujuan agar perempuan tersebut tidak terlalu malu dan menganggap bahwa hatim tidak mendengar perbuatannya (kentut). Semenjak kejadian inilah hatim terkenal dengan julukan hatim al-asham yang berarti hatim "yang tuli" akan tetapi beliau ikhlas dijuluki seperti itu, bahkan ia senang telah menyelamatkan seorang wanita dari kejadian yang memalukan.



Leave a Reply.